Dalam tulisan ini saya tidak akan menulis dan mengulangi banyak wacana yang telah ada di sekitar Open Source. Definisi, makna teknis, implementasi, analisis, feasibility, prospek, spesifikasi hingga konsep hukum dan hitungan ekonomis adalah bagian-bagian yang ingin dihindari karena kita begitu mudah mendapatkan semua keterangan itu hanya dengan mengetikkan keyword Open Source dengan mesin pencari di internet.
Tim UGOS PPTiK kembali mengadakan sosialisasi dan pengenalan open source di Fakultas Peternakan UGM, Senin-Selasa, 14-15 September 2009, sebagai kelanjutan sosialisasi open source dan proses migrasi yang telah di lakukan oleh tim UGOS beberapa waktu lalu. Sosialisasi yang diinisiasi oleh tim TIK Fakultas Peternakan ini sebagai salah satu bentuk mengenalkan perangkat lunak bebas dan open source untuk dosen dan staff di Fakultas Peternakan. Pelatihan yang terbagi menjadi 2 hari ini dilaksanakan di laboratorium Fakultas Peternakan dan diikuti oleh dosen Fakultas Peternakan di hari pertama, dan staff di hari kedua.
Pada hari Selasa, 1 September 2009, Pusat Pelayanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PPTiK) melakukan sosialisasi Open Source di Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada (UGM). Acara sosialisasi ini merupakan undangan dari Fakultas Peternakan untuk mensosialisasikan open source kepada civitas akademika Fakultas Peternakan. Sosialisasi yang dilaksanakan di auditorium Fakultas Peternakan ini, dihadiri oleh dosen-dosen dan mendatangkan pembicara Bambang Nurcahyo Prastowo, kepala PPTiK UGM.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) mengadakan seminar Linux yang bertajuk “Get Your Freedom with Open Source†pada hari Kamis, 3 September 2009. Seminar yang merupakan rangkaian kegiatan ramadhan ini diselenggakaran oleh Omah TI dan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komputer yang diberi nama operand (Omah TI pas Ramadhan) ini mendatangkan tim UGM Goes Open Source (UGOS) PPTiK sebagai pembicara, yang diwakili oleh Yuda Nugrahadi dan Mandahadi Kusuma
Akhir bulan Maret hingga awal April 2009 lalu, tim UGOS telah melakukan survey di Fakultas Peternakan UGM. Sambutan dekan fakultas peternakan sangat welcome dengan kedatangan kami dan beliau juga mendukung tim UGOS melakukan survey dan migrasi nantinya.
Survey ini tidak hanya mencakup pada pendataan perangkat keras, namun juga pada aplikasi yang sering mereka gunakan. Selain itu, aspek psikologis dan resistensi pengguna juga kami survey. Tujuannya untuk memahami karakter pengguna dalam menghadapi permasalah ketika proses pasca migrasi.
Sejak awal Desember (01/12/08), Tim UGOS sudah mulai melakukan migrasi di Pusat Pelatihan Bahasa (PPB) UGM. Setelah melalui survey (26/10/08), ditetapkan untuk tahap pertama migrasi akan difokuskan pada Perpustakaan PPB. Perpustakaan PPB digunakan untuk fasilitas umum, selain itu aplikasi sistem informasi perpustakaan yang digunakan oleh perpustakaan ini sempat menjadi kendala karena menggunakan Barcode Scanner.
Proses migrasi pusat pelatihan bahasa UGM
Sistem informasi perpustakaan ini berbasis web, sehingga tidak akan menjadi kendala yang besar untuk migrasi. Bahkan Barcode Scanner yang sempat membuat kami ragu untuk migrasi juga bisa kompatible di Linux. Migrasi perpustakaan PPB hanya berlangsung selama 4 hari. Dan untuk selanjutnya kami mendampingi pihak PPB sampai lingkup perpustakaan PPB tidak lagi “canggung” menggunakan Linux.
Setelah sempat tertunda, akhirnya migrasi psikologi ugm berjalan lagi. Bagian pertama yang kami migrasikan adalah perpustakaan digital fakultas psikologi.
Perpustakaan digital psikologi UGM
Fakultas psikologi yang terletak di Jl. Humaniora No. 1 Bulaksumur, memiliki perpustakaan digital yang cukup representatif, dan digunakan oleh mahasiswa sebagai aktivitas sehari-hari seperti mencari jurnal, browsing, dan sebagainya. Perpustakaan yang terletak di Gedung C lantai 2 ini, memiliki komputer klien sebanyak 23 unit. Namun berdasarkan survey kami pada tanggal 16 Oktober 2008, yang dapat dimigrasikaan sejumlah 21 unit.
Beberapa waktu yang lalu, Ugos melakukan survey permasalahan pasca migrasi ke beberapa user di KPTU UGM. Tidak semua user yang di survey, namun cukup mengambil beberapa sample dari masing-masing kantor yang dimigrasi. Hasil survey dapat dilihat di Wiki Ugos
Didapat 24 pengguna yang dirasa cukup mewakili keluhan/permasalahan pengguna yang lain. ternyata dari hasil survey, sebagian besar pengguna merasa kesulitan dengan penggunaan OpenOffice karena harus belajar lagi. Untuk masalah OpenOffice memang mau tidak mau harus belajar lagi, dan sebenarnya akan sangat membantu jika ada pelatihan insentif.
Akibat serangan puting-beliung di lingkungan Bulaksumur, proses migrasi di Fakultas Psikologi terpaksa ditunda. Setelah dikonfirmasi ke pranata fakultas Psikologi, Pak Tedjo, sebagian besar PC yang menjadi target migrasi basah kena air hujan-puting-beliung.
Sebenarnya seminggu sebelum puting-beliung menyerang, Ugos telah melakukan survey (assesment) ke sebagian besar PC yang ada di fakultas psikologi. Data-data hasil assesment juga telah didapat dan migrasi siap dilakukan. Target awal migrasi adalah Lab perpustakaan digital, pc akses publik, dan beberapa pc yang digunakan untuk kebutuhan office dan internet.
Memasuki akhir tahun, kami menyelesaikan migrasi di LPPT UGM. Walaupun tidak sepenuhnya migrasi menyentuh LPPT UGM. Berdasarkan survey yang kami lakukan, LPPT UGM memiliki 12 komputer yang siap di migrasi dari total 35 komputer. Sebagai informasi LPPT UGM juga telah melakukan migrasi server, yang sebelumnya menggunakan Windows 2003. Dan pertengahan Oktober ini, bisa di bilang LPPT UGM telah memenuhi target komputer yang dimigrasi.
Salah satu desktop LPPT UGM yang di migrasikan
Selain melakukan migrasi, kami juga memberikan helpdesk selama kurun waktu 2-3 bulan. Helpdesk ini memberikan kemudahan kepada pengguna, dengan memberikan keleluasaan untuk bertanya. Berkaitan dengan Helpdesk, permasalah terbesar yang dihadapi adalah penggunaan aplikasi perkantoran seperti Open Office.
