Yogyakarta. Pagi hari (02/07/07) kemaren mendadak kami mendapat kabar untuk melakukan kunjungan ke Pertanian, padahal sesuai jadwal Pertanian dikunjungi Besok (03/07/07). Namun kami tetap melayani permintaan tersebut dan langsung melaju ke Gedung pertanian yang terletak di Sekip Unit I, Jogjakarta.
Setibanya disana kami menuju ke gedung pertemuan yang telah disiapkan oleh pihak fakultas. Disini kami sedikit terkejut, karena ternyata ruangan tersebut sudah di setting seperti seminar dengan jumlah peserta lebih banyak dari kunjungan-kunjungan kami sebelumnya. Jumlah peserta seminar sekitar 30 orang yang terdiri dari pegawai dan dosen fakultas pertanian. Persentasi kami dibuka dengan kata sambutan dari dekan fakultas pertanian, Bapak Prof. Dr. Ir. Susamto Somowiyarjo, M.Sc.
Pada persentasi ini kami sedikit terhambat karena karena viewer sanyo yang digunakan tidak bisa menangkap seluruh screen yang ditampilkan oleh Ubuntu, sehingga tampilan persentasi kami sedikit terpotong pada bagian atas. Persentasi pun kami mulai dengan menyampaikan tujuan kedatangan kami yaitu meminta ijin dari pihak fakultas untuk turut serta mendukung program UGOS dan nantinya kami akan melakukan beberapa proses seperti Survey, migrasi dan pendampingan.
Pihak fakultas pertanian yang menjadi peserta persentasi tim UGOS
Tidak lama kemudian dibuka sesi diskusi antara Tim UGOS dan pihak fakultas. Dalam sesi ini kami menemui banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang tidak seperti biasanya. Selain itu kami juga mendapat informasi bahwa total komputer yang ada di fakultas pertanian sekitar 150 PC dan ada pengguna SPSS sekitar 4 orang.
Salah satu peserta yang mengajukan pertanyaan pad Tim UGOS
Peserta mempertanyakan tentang permasalahan kompabilitas pada open office, pasalnya mahasiswanya pernah mengalami kesulitan saat membuka file dokumen yang dibuat menggunakan open office.
Open Office sebenarnya sudah kompatibel dengan file dokumen Microsoft Office yang berformat doc, xls, maupun ppt. Mungkin pengguna menyimpan file dokumen tersebut dalam bentuk odt (format dokumen open office), sehingga tidak dapat dibuka di Microsoft Word. Agar dapat menyimpan dalam bentuk doc, pengguna perlu menggunakan fasilitas save as kedalam format doc.
Ada juga pertanyaan, apakah sistem informasi berbasis web akan menggunakan open source?, apakah untuk seterusnya linux kebal terhadap virus ?
Untuk seluruh sistem informasi berbasis web atau online dapat berjalan di windows ataupun di linux, jadi tidak perlu khawatir. sementara untuk virus, di linux pembuat virus lebih sedikit dibandingkan windows dan pembuat antivirus di Linux sangat banyak mengingat Linux berbasis pada komunitas yang besar.
Muncul juga pertanyaan mengenai apakah UGM akan memigrasikan komputer PC di lingkungan UGM atau sekaligus Laptop milik dosen, mengingat aplikasi yang mereka gunakan cukup banyak ?
UGOS menargetkan komputer-komputer Personal yang digunakan untuk keperluan administratif dan internet, sehingga para dosen tidak perlu khawatir dengan laptop mereka. Jika memang dosen tersebut ingin menggunakan Linux, maka akan tetap kami layani.
Kami juga mendapati ternyata ada juga dosen yang menggunakan Mac OS sejak tahun 1996, “Selama saya menggunakan Mac ini terbukti sangat kebal virus. Dan juga kalau anda tahu, kalau kita belik komputer Mac, itu sudah sama dengan OS-nya, jadi tidak perlu pusing-pusing untuk bayar lisensinya. Dan kelebihannya juga Mac saya itu sangat compatible dengan existing program windows based”, kata dosen tersebut.
Kami juga memberikan pengetahuan bahwa bukan sistem operasi Linux saja yang open source, namun masih ada sistem operasi lain yang juga open source seperti darwin, Freebsd, dsb. Juga terdapat aplikasi-aplikasi open source yang dapat berjalan di linux dan windows seperti Gimp (aplikasi sejenis photoshop di Linux), inkscape (aplikasi sejenis Corel Draw di Linux).