Yogyakarta. Setelah melakukan survey ke fakultas farmasi, kami melanjutkan perjalanan dengan mengunjungi pasca sarjana UGM. Kondisinya sedikit berbeda dengan kunjungan kami ke farmasi, karena peserta yang ikut dalam cukup banyak dan kami menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan tersebut dalam bentuk seminar. Tujuan kunjungan kami yaitu memohon ijin untuk melakukan kegiatan UGOS di Pasca Sarjana, survei khusus untuk scanner dan printer, sasaran utama dari migrasi adalah komputer yang menangani urusan TU dengan kondisi PC yang dibeli diatas tahun 2001 dan komputer yang memiliki sistem informasi atau statistik untuk sementara tidak dimigrasikan.
Setelah menyampaikan maksud dan tujuan dari kunjungan kami, diskusi antara Tim UGOS dan peserta pun dimulai.
Pertanyaan pertama dibuka dengan kondisi 14 komputer dengan distro Mandrake 10.1, namun masih belum optimal penggunaannya. Selain itu pertanyaan seputar dual boot (dalam 1 PC terdapat windows dan linux) dan komputer jadul (baca: jaman dulu) masih sering ditanyakan. Pak Dendy menegaskan bahwa “penggunaan PC dengan dual boot bisa saja dipakai namun pada akhirnya linux tetap tidak digunakan karena ada pilihan lain dan untuk komputer jadul akan dicarikan distro yang sesuai”.
Salah seorang peserta pun ada yang mengeluhkan tentang pelatihan OpenOffice dari UGM bahkan sempet ada test-nya namun hasilnya tidak pernah diketahui. Selain itu pertanyaan tentang beberapa fungsi di OpenOffice juga belum terjawab. Dan peserta sangat berkeinginan untuk diadakan lagi pelatihan Open Office dan disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Peserta juga meminta agar komputer di Lab menggunakan dual boot, mengingat komputer tersebut sering digunakan oleh mahasiswa untuk keperluan statistik.
Untuk pelatihan kami pun akan mengusahakannya sesuai dengan permintaan, sementara komputer di lab yang akan digunakan untuk pelatihan dapat menggunakan dual boot, sehingga tidak mengganggu urusan statistik.
Ada hal-hal menarik yang kami temui disana, seperti peserta yang bersedia membawa komputer di rumahnya, hanya untuk di instalkan Linux dan keinginan peserta agar program buatannya dapat di emulasikan di Linux.