UGOS (UGM Goes Open Source) adalah salah satu kegiatan inisiasi mandiri dari UGM, sebagai wujud dukungan terhadap program pemerintah melalui Ristek dengan nama Indonesia Goes Open Source (IGOS) sejak tahun 2004. UGOS juga merupakan bagian dari Program Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang dikenal dengan nama Jogja Goes Open Source atau JGOS.
UGM Goes Open Source adalah sebuah layanan dan bukan sebuah distro, kegiatan kami sepenuhnya memberikan dukungan support dan pendampingan untuk membantu proses migrasi open source di lingkungan UGM. UGOS beserta tim pendukungnya telah dibentuk secara resmi sejak tahun 2007, sebagai tindak lanjut dari SK Rektor no 70/P/SK/HT/2007 tentang Penetapan Universitas Gadjah Mada Goes Open Source.
Target awal dari pelaksanaan UGOS saat ini adalah untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh Universitas Gadjah Mada dalam hal pembelian lisensi software, termasuk mengurangi ketergantungan UGM dari vendor software tertentu. Sedang untuk target akhirnya adalah memigrasikan seluruh software yang masih berstatus bajakan ke perangkat lunak bebas dan open source.
Sedangkan target riil lapangan yang direncakan akan dicapai adalah :
- 50% dari 3000 komputer personal ( PC ) di UGM menggunakan aplikasi OpenOffice org sebagai pengganti Microsoft Office
- 50% dari 3000 komputer personal ( PC ) di UGM menggunakan aplikasi Mozilla Firefox sebagai pengganti Internet Explorer dan Browser lainnya
- 30% dari 3000 komputer personal ( PC ) di UGM menggunakan Sistem Operasi Linux.Tahun 2008, Universitas Gadjah Mada mengurangi penggunaan Perangkat Lunak bajakan dan Perangkat Lunak Microsoft
- Tahun 2009, Universitas Gadjah Mada menghentikan pembelanjaan Perangkat Lunak Microsoft dan menghentikan kerjasama Microsoft Campus Agreement.
Gerakan UGM Goes Open Source ini akan banyak melibatkan kegiatan teknis, tetapi di sisi lain seperti dampak sosial yang terjadi dari proses perubahan yang ada, tidak akan dilupakan, khususnya meningkatnya kualitas iklim penggunaan infrastruktur teknologi informasi di UGM dengan diterapkannya Open Source Software dan berkurangnya ketergantungan pada sebuah vendor atau perusahaan. Tujuan dari implementasi UGOS antara lain adalah :
- Mengurangi penggunaan piranti lunak sistem operasi dan program aplikasi tanpa lisensi pada PC yang dibeli oleh semua unit kerja yang ada di UGM, baik di Rektorat, Fakultas, Pusat Studi serta Unit Pelayanan Teknis
- Memberikan kebebasan kepada civitas akademik dalam penggunaan piranti lunak yang dapat dengan bebas di dapatkan, dijalankan serta disesuaikan dengan kubutuhan yang ada.
- Mengurangi ketergantungan pada vendor pembuat sistem operasi dan program aplikasi.
- Meminimalkan biaya yang harus dianggarkan oleh universitas dalam penggunaan software propietary.
- Memungkinkan PPTiK mempunyai status sebagai Pusat Dukungan Teknis serta OSS Support Center untuk Universitas Gadjah Mada, dimana status tersebut tidak dimiliki jika UGM tetap mempertahankan keberadaannya sebagai pengguna piranti lunak propietary.
- Membuka peluang untuk UGM sebagai institusi akademis menjadi Pionir dalam penggunaan Open Source Software yang difungsikan untuk penunjang proses belajar mengajar dan penelitian ilmu eksakta dan non eksakta.