Ketika memasukkan gambar/foto pada OOoWriter,image processing yang dapat dilakukan hanya flip horizontal dan vertikal, namun kita tidak akan bisa memutar gambar tersebut.
Satu-satunya cara agar gambar dapat diputar (rotate), pertama anda harus membuka gambar tersebut menggunakan OpenOffice Draw, kemudian di Copy Paste ke OOoWriter. Dengan cara ini gambar tersebut baru di dapat di ubah menjadi Graphic dan operasi rotate pada graphic baru dapat dilakukan.
Solusi diambil dari sini
Pada dasarnya macro pada dokumen MsOffice Word tidak dapat beroperasi dengan baik pada OpenOffice.org, hal ini karena pemograman macro MsOffice yang menggunakan Basic berbeda dengan programan macro OpenOffice.org yang menggunakan Java.
Untungnya OpenOffice.org dapat mengkonversi dokumen MsOffice yang menggunakan macro. Ketika kita membuka dokumen MsOffice yang mengandung macro, secara otomatis OpenOffice.org akan menganggap file macro tersebut sebagai file baru. Kita dapat menggunakan fungsi-fungsi macro tersebut dengan baik, namun harus di simpan dengan ekstensi odt . Namun ketika dokumen tersebut di simpan dengan format MsOffice, secara otomatis macro-nya tidak dapat berfungsi dengan baik. Oleh karena itu untuk menjamin data macro dapat digunakan seterusnya harus selalu disimpan dengan format odt.
Migrasi menggunakan OpenOffice.org sangat disarankan untuk mengubah seluruh data yang kita miliki dari format Ms.Office ke format OpenOffice.org. Hal ini dilakukan agar dokumen yang kita miliki dapat terbaca dan dapat selalu digunakan terus menerus dengan baik.
Untuk mengkonversi semua dokumen Ms.Office ke format OpenOffice.org, pilih menu File -> Wizard -> Document Converter
Selanjutnya anda dapat memilih jenis dokumen dan folder lokasi dokumen msOffice (word, excel, dan PowerPoint). Dalam uji coba, dokumen terkonversi dengan baik, kecuali untuk dokumen yang menggunakan macro dan mail merge.
Kebanyakan Ubuntu tidak bisa tampil dengan baik di LCD Projector, salah satunya dalam kasus ini kami menggunakan Laptop Acer Aspire 4520 dengan VGA Nvidia. Kami melakukan ujicoba menggunakan Ubuntu Fiesty/Linux Mint Cassandra. Berikut ini merupakan catatan eksperiment atau langkah-langkahnya:
Pada postingan sebelumnya di panduan UGOS sudah ada tambahan yang berisi tips dan trik.
Ternyata banyak pemula yang menggunakan Linux, masih belum bisa menggunakan printer yang disharing melalui Windows. Linux juga dapat menggunakan printer yang telah disharing pada Windows.
Caranya sangat mudah karena menggunakan modus grafis. Jadi bagi para pemula tidak perlu khawatir. Silahkan download tutorialnya Menggunakan Sharing printer pada Ubuntu pada dokumen tips dan trik . Selamat Mencoba
Plugin flash pada Ubuntu tidak langsung terinstall. Kita harus mendownload dan instalasi secara manual. Pada repository, plugin flash-player non-free mengharuskan kita mendownload langsung dari situs macromedia tersebut.
Kita dapat menggunakan Synaptic untuk mendownload plugin flash non-free, atau mendownloadnya dan menginstall secara manual.
Untuk cara manual yaitu sebagai berikut;
masukkan path kedalam /usr/lib/firefox
Kita dapat menjadikan Linux sebagai server printer sharing. Proses konfigurasinya harus dilakukan sebagai user root. Pada distro Ubuntu/Debian, buka terminal.
Start Menu -> Accesories -> Terminal
Selanjutnya masuk sebagai user root, atau ketikkan perintah (Pada Ubuntu);
$nano /etc/samba/smb.conf
Beberapa baris yang harus diedit adalah;
Untuk beberapa jenis MainBoard PC/laptop, hardisk bootable tidak akan dikenali apabila tidak diberikan bootable flag pada partisi primary yang pertama.
Hal ini sering terjadi ketika kita menginstall linux, pada bagian membagi partisi kita tidak memberikan flag bootable pada partisi pertama. Akibatnya ketika booting, komputer tidak mengenali hardisk yang bootable, dengan menampilkan pesan;
No Bootable device found, please insert….
Apabila masalah ini terjadipada PC anda, anda dapat melakukan booting melalui live cd installer Ubuntu/Debian, pada layar pilihan boot, pilih opsi Boot from first harddisk.
Input multibahasa di Linux merupakan hal yang menjadi alasan kenapa Linux tidak menarik di kalangan mahasiswa sastra UGM, namun Rabu (12/12/07) siang tadi kami melakukan instalasi Laptop HP Compaq V3430 yang sudah mendukung input bahasa korea. Kebetulan pemilik laptop adalah mahasiswa FIB UGM dan menginginkan input bahasa korea. Laptop HP Compaq V3430 sudah langsung mendukung 3D Desktop Compiz Fusion, Wireless, Sound, dsb, untuk lengkapnya anda dapat merujuk ke wiki. Sementara Distro yang digunakan adalah Linux Minta 4.0 Daryna yang merupakan turunan dari Ubuntu 7.10 Gutsy.
Apabila anda menggunakan printer HP Laserjet 1020 dan menggunakan Ubuntu, sekilas printer tersebut sudah terdeteksi dan dapat digunakan pada Ubuntu. Namun ternyata setelah dicoba printer ‘diam’, tidak bekerja seperti seharusnya.
