PeTIK BuGOS

PeTIK BuGOS (Pekan Pelatihan Teknologi Informasi dan Komunikasi Fakultas Ilmu Budaya Goes Open Source) diawaki langsung oleh Unit TiKom FIB UGM. TiKom yang beranggotakan 4 orang ini akan dibantu oleh para asisten dan dukungan dari tim UGM Goes Open Source (UGOS).

Dalam perjalanan pelaksanaan program, TIKom FIB memang sangat serius berupaya mengintegrasi teknologi TI dengan infrastruktur dan konten yang handal sekaligus tetap mempertahankan struktur sosial yang harmonis. Hal ini bermakna luas yaitu menjadikan teknologi TI diterapkan dengan tetap memperhatikan sisi manusia (brainware) sebagai sentral kemajuan IT.

“Selama ini perkembangan TI menyorot terpusat pada peningkatan infrastruktur dan konten, dan mengabaikan sisi-sisi kepentingan manusianya sendiri sehingga ergonomi dalam aplikasi, kenyamanan menikmati teknologi, nilai budaya dan bahasa dalam konten, hingga estetika, etika, dan seterusnya terabaikan dari perhatian utama TI”, demikian kata Erwin S. Agoes, koordinator kegiatan ini.

Erwin juga menambahkan, bahwa teknologi Open Source yang sengaja diterapkan dalam PeTik BuGOS juga sangat menghargai sisi-sisi humanis kontennya. Dalam filsafi mendasarnya Open Source mnjadikan dunia pengetahuan sebagaia ranah kebebasan berpikir dan berkarya tanpa harus dibatasi oleh restriksi penggunaan produk-produk tertentu.

Selanjutnya, Kepala Unit TIKom FIB UGM, Sektiadi M.Hum., menyatakan bahwa sisi prioritas pada struktur sosial juga yang menjadikan PeTIK BuGOS, mengubah sistem pematerian yang tidak lagi dalam format pelatihan dalam kelas secara klasikal. Kami, menyampaikan materinya dengan cara pendampingan di tempat para pengguna TI itu bekerja. Dengan demikian diharapkan, hasilnya menjadi lebih tepat sasaran, efektif dalam teknik penyampaian, dan efisien dalam pembiayaan, demikian tambahnya.

2011 bagi FIB UGM memang tahun TI dan Perpustakaan. Oleh karenanya, segala upaya peningkatan dan pembenahan sisi teknologi ini didorong dan ditingkatkan terus menerus. FIB berharap banyak langkah-langkah ini juga diikuti oleh lembaga-lembaga sejenis sehingga gerakan ini menjadi gerakan besar yang mempercepat perubahan menuju dunia akademik yang dinamis dan inovatif.

Sumber :
web FIB