Jika anda sudah biasa melakukan instalasi Ubuntu Kamic Koala di PC, Notebook, bahkan netbook, maka installasi Ubuntu di MacBook perlu menggunakan cara yang berbeda. Berikut langkah-langkah yang sudah pernah kami coba.
Hasil dari panduan kami ini akan menghasilkan macbook anda berjalan dual-boot antara MacOS dengan Linux Ubuntu. Walaupun panduan kami ini spesifik untuk Ubuntu Kamic Koala 9.10 pada MacBook 5,2, semoga untuk Ubuntu versi kedepannya dan macBook terbaru, tidak terdapat banyak perubahan.
Pertama-tama, anda siapkan dahulu freespace untuk menempatkan partisi Linux-nya. Partisi ini harus disiapkan dahulu dari mac-nya menggunakan BootCamp. Ikuti langkah disana. BootCamp di mac memang menyediakan dualboot untuk Windows, oleh karena itu, nama partisi yang baru akan langsung diberinama Windows dan menggunakan jenis partisi FAT32. Silahkan sesuaikan berapa ukuran space baru yang ingin digunakan. Harap diingat, space yang baru ini juga termasuk untuk digunakan sebagai swap untuk Linux. Setelah selesai, partisi yang baru akan di kenali dengan nama BOOTCAMP di desktop Mac. Apabila partisi berhasil dibentuk, untuk pengaturan partisi selanjutnya akan diatur melalui Linuxnya saja.
Melakukan Installasi rEFIt Boot Loader
- rEFit ini lah yan akan membantu dalam melakukan boot ke CD dan untuk proses dualboot kembali ke MacOS. Oleh karena itu, GRUB Bootloader jangan diinstalkan ke MBR;
- Silahkan download rEFit terbaru dari http://refit.sourceforge.net/;
- Buka file rEFIt-0.13.dmg untuk masuk kedalamnya. Angka pada file rEFIt-0.13.dmg bisa berubah menyesuaikan dengan versi terbaru yang anda ambil;
- Klik dua kali pada file paket “rEFIt.mpkg”;
- Kemudian ikuti instruksi yang tertampil disana;
- Jika semuanya lancar, matikan dahulu MacBook anda. Ya, MacBook memang harus mati shutdown dahulu agar perubahannya kentara, jika anda hanya melakukan reboot, maka perubahannya tidak terasa apa-apa. Matikan dahulu, dan biarkan sebentar untuk beberapa saat;
- Installasi rEFIt dikatakan berhasil jika anda menemui menu rEFIt pada saat MacBook dinyalakan.
Melakukan Installasi Linux
- Masukkan CD Ubuntu Kamic Koala. Kami sarankan yang versi desktop saja, agar dalam melakukan modifikasi partisi dapat lebih mudah. Selain itu pula, kami belum meriset installasi menggunakan versi alternate. Pada saat MacBook menyala, tekan tombol “d” agak rEFIt dapat mengeluarkan menu boot dari CD;
- Harap perhatikan dalam proses memasukkan dan mengeluarkan CD. Karena MacBook tidak menggunakan system tray, maka apabila ingin mengganti CD atau mengeluarkan CD, perlu untuk masuk ke MacOS dulu untuk melakukan eject CD;
- Begitu pilihan boot Linux dari CD muncul, anda akan memasuki proses installasi Ubuntu seperti yang biasa anda temui;
- Agar proses installasi yang anda lakukan berjalan sesuai dengan kebiasaan anda, silahkan siapkan juga mouse USB agar bisa melakukan klik kanan di lingkunan Ubuntu LiveCD;
- Agar booting Linux LiveCD berjalan lancar, perlu ditambahkan opsi boot sebagai berikut “noapic nolapic irqpoll maxcpus=1“. Opsi berikut dapat dituliskan dengan menekan tombol F6 setelah memilih bahasa, lalu tekan ECS, agar anda dapat mengakses pada text-field pada boot option. Apabila ingin mengamati prosesnya dengan mantab, anda bisa menghapus opsi “quiet splash” yang secara default tertulis disana;
- Setelah desktop Ubuntu LiveCD dapat menyala secara penuh, silahkan buka gparted dahulu untuk mengatur partisinya. Gparted dapat dibuka dengan perintah “sudo gparted” pada konsole, atau pada menu System->Administration->Gparted;
- Dari partisi yang terlihat, partisi FAT32 yang ada dibelakang, adalah partisi yang baru dibuat dengan bootcamp, dan pada partisi itulah, nantinya sistem linux terinstall. Jika anda perhatikan, ada jarak sekitar 129MB antara partisi HFSPlus milik Mac dan partisi FAT32 dari bootcamp. Kami sendiri belum memahami lebih lanjut, apakah jarak antar partisi ini harus ada atau bisa dihilangkan. Pada riset yang kami lakukan, kami tetap mempertahankan jarak antar partisi ini.
- Setelah partisi FAT32 yang dibelakang dihapus, maka anda akan mendapatkan satu gelondong partisi kosong. Buatlah partisi baru, boleh dengan EXT4 atau ReiserFS, dengan memberikan jarak di depan sebesar 129MB. Atur ukuran sesuai yang anda inginkan, dan atur seperti bagaimana anda biasa dalam mengalokasikan space pada installasi Ubuntu. Jangan lupa, partisi swap juga jangan sampai terlewat untuk dibuat.
- Setelah partisi sudah di apply, silahkan jalankan proses installasi ubuntu seperti biasanya anda menginstall;
- Satu lagi langkah yang perlu diingat, setelah selesai mendefiniskan partisi pada proses Installasi, dan pada saat konfirmasi akhir di jendela “Ready to Install“, silahkan tekan tombol Advanced untuk membuka menu installasi GRUB. Nah, dikarenakan MBR sudah berisi rEFIt, maka GRUB diinstall pada partisi system Linux berada. Jika sistem linux anda terletak di /dev/sda3 maka pasanglah GRUB di /dev/sda3;
- Setelah installasi selesai, silahkan MacBook di-reboot.
Menyambungkan rEFIt dengan GRUB
- Setelah reboot, dan layar menampilkan menu rEFIt, jangan buru-buru langsung boot ke linux, kita perlu menyambungkan dahulu agar GRUB bisa dihubungi oleh rEFIt;
- Masuklah pada menu Partition Tool;
- rEFIt secara otomatis akan melakukan probing partisi dan menampilkan tabel partisi, dan susunan boot saat sebelumnya, dan tabel partisi yang rencananya baru akan diperbarui oleh rEFIt;
- Anda hanya diberi dua pilihan Yes dan No. Tentunya agar tersambung, hanya ada ada pilihan Yes yang bisa ada berikan ke rEFIt.
- Setelah itu, matikan dulu beberapa saat, agar perangkat-perangkat pada MacBook dapat clean shutdown, dan siap untuk boot sistem baru. Selain itu pula, silahkan anda menarik nafas dalam-dalam dahulu sebelum kita melakukan konfigurasi GRUB2 di Ubuntu Karmic Koala.
Menambahkan Boot Option pada GRUB2
- Saat setelah anda memilih menu di rEFIt, akan muncul menu GRUB2.
- Jangan langsung di enter, tapi tekan tombol “e” untuk menambahkan boot option yang ada.
- Tambahkan opsi boot sebagai berikut “noapic nolapic irqpoll maxcpus=1“. Apabila ingin mengamati prosesnya dengan mantab, anda bisa menghapus opsi “quiet splash” yang secara default tertulis disana. Setelah itu tekan CTRL+X untuk boot dengan opsi tersebut.
- Setelah gdm Ubuntu sudah tertampil penuh, ada baiknya kita perbaiki dahulu GRUB agar proses restart berikutnya tidak merepotkan.
- Silahkan buka konsole, dan ketikkan “sudo nano /etc/default/grub“. Kemudian pada bagian GRUB_CMDLINE_LINUX=”” ubah menjadi GRUB_CMDLINE_LINUX=”noapic nolapic irqpoll maxcpus=1″.
- Setelah itu jalankan perintah “sudo update-grub”
- Untuk memastikan grub sudah terset dengan benar, anda dapat mereboot MacBook anda, atau dapat langsung meneruskan ke konfigurasi selanjutnya.
Menentukan repositori
Sudah hal yang wajar, jika anda setelah menginstall Ubuntu untuk mengganti repository software ke arah penyedia repository yang lebih anda minati. Misalkan saja ke http://repo.ugm.ac.id/ubuntu/. Hal ini perlu dipersiapkan terlebih dahulu mengingat beberapa konfigurasi memerlukan paket yang diinstall melalui repository.
Konfigurasi driver vga
VGA di MacBook menggunakan chipset keluaran NVIDIA, beruntunglah pada versi karmic, anda tidak perlu repot-repot harus mengunduh dari web NVIDIA, tpai cukup memberikan persetujuan untuk menginstall driver dai NVIDIA. Caranya adalah masuk ke menu System -> Administration -> Hardware Driver lalu aktifkan driver untuk NVIDIA. Tunggu beberapa saat, biarkan ubuntu menginstallkan sendiri untuk driver NVIDIA. Setelah selesai, silahkan melakukan reboot jika ingin melihat hasilnya, atau meneruskan ke langkah konfigurasi selanjutnya.
Dengan terinstallnya dirver VGA NVIDIA, maka Efek Compiz dapat berjalan, TwinView untuk presentasi, dan logo Apple di cover MacBook dapat menyala.
Konfigurasi Wireless LAN
Wireless LAN di MacBook menggunakan chipset Broadcom, caranya kurang lebih sama dengan installasi driver NVIDIA, jadi silahkan menuju ke System -> Administration -> Hardware Driver, kemudian berikan persetujuan installasinya. Setelah selesai, silahkan melakukan reboot jika ingin melihat hasilnya, atau meneruskan ke langkah konfigurasi selanjutnya. Dengan terinstallnya Driver Wireless, maka wireless lan akan menyala secara otomatis dan siap untuk digunakan.
Konfigurasi Suara
Untuk mengaktifkannya, install paket linux-backports-modules-alsa-karmic-generic. Setelah terinstall, lalu edit file alsa-base.conf yang terletak di /etc/modprobe.d/alsa-base.conf. Pada baris yang terdapat ‘options snd-hda-intel‘ tambahkan ‘model=mb31‘. Setelah itu reboot, agar perubahan bisa berpengaruh.
Konfigurasi Kamera/WebCam
Pada dasarnya, kamera pada macbook bisa langsung bekerja. Kendala yang ada itu karena pada Karmic, secara default tidak tersedia firmware dari kamera tersebut. Jika sistem MacOS anda masih terinstall atau dual-boot, maka anda dapat dengan mudah untuk mengambil firmware kamera yang tersimpan dalam partisi di system MacOS. Di MacOS, firmware kamera tersimpan di /System/Library/Extensions/IOUSBFamily.kext/Contents/PlugIns/AppleUSBVideoSupport.kext/Contents/MacOS/AppleUSBVideoSupport, apabila MacBook terlanjut terinstall Ubuntu secara tunggal, maka anda dapat mengambilnya dari MacOS yang lain dan menyimpannya kedalam flash disk.
Jika sistem MacOS masih terinstall, silakan sistem MacOS di mount terlebih dahulu.
$ sudo mkdir /media/MacOS
$ sudo mount -v -t hfsplus /dev/sda2 /media/MacOS
Secara umum, MacOS akan terinstall di /dev/sda2, apabila MacOS pernah tercustomisasi, mungkin akan terinstall di urutan partisi yang lain. Kemudian install paket isight-firmware-tools, pada proses installasi, anda akan ditanyai path ke arah firmware kamera tersebut. Masukkan /media/MacOS/System/Library/Ext…. Apabila anda salah dalam memasukkan path-nya, maka paket isight-firmware-tools harus diinstall ulang dengan purge, agar path dapat kembali dimasukkan.
$ sudo apt-get purge isight-firmware-tools
$ sudo apt-get install isight-firmware-tools
Untuk melihat apakah firmware sudah terpasang, silahkan cek dengan perintah ;
$ ls -l /lib/firmware/isight.fw
kemudian install paket cheese untuk dapat memanfaatkan camera yang ada. Jika firmware kamera beres terinstall, maka begitu anda membuka aplikasi cheese, wajah anda akan langsung terpampang disana.
Trackpad
Trackpad MacBook di Ubuntu jadi terasa agak aneh. Tiap-tiap MacBook akan menghasilkan keanehan yang berbeda-beda, yang pada intinya trackpad itu tidak bekerja sebagaimana wajarnya saat di MacOS, tapi ini juga bukan berarti trackpad MacBook tidak bekerja sama sekali. Hal ini dapat diperbaiki dengan masuk ke System ->Preferences ->Mouse lalu ubah kecepatan dan akselerasinya sesuai yang anda inginkan.
Suspen dan Hibernate
Suspend masih ada sedikit bermasalah, yaitu apabila kabel power dilepas, maka sistem Ubuntu akan menganggapnya mesin mati. Hal ini diperbaiki dengan memanggil gconf-editor, lalu masuk ke bagian apps->gnome-power-manager->actions, kemudian hilangkan tanda centhang pada pilihan “event_when_closed_battery”
Keyboard
Untuk tombol seperti pengatur suara, tombol play, dan eject dapat bekerja dengan baik, tapi untuk tombol brightness belum.
Apabila anda ingin menekan tombol F1, F2, F7 dan sebagainya, misalkan anda ingin masuk ke bagian CLI-nya Ubuntu, jika pada komputer biasa anda menekan, CTRL+ALT+F1, jika pada MacBook, maka tombol yang anda tekan menjadi OPTION+CONTROL+FN+F1. Tombol kombinasnya jadi bertambah satu.
Demikian konfigurasi yang perlu dilakukan agar MacBook anda nyaman dalam menjalankan Ubuntu. Jelas, masih banyak fungsi-fungsi lain yang berfungsi aneh di MacBook, tapi karena keterbatasan kami dalam melakukan konfigurasi dan kebutuhan saat itu, maka jika ada yang menemukannya, silahkan berbagi degnan kami.
Selamat mencoba.
Percobaan ini di ambil dengan referensi dari http://fosswire.com dan https://help.ubuntu.com.