Selama empat hari ini (26-30 Mei 2009), Jurnal Humaniora disibukkan dengan pelatihan pengelolaan jurnal dengan teknologi Open Source. Secara khusus, pelatihan ini diarahkan pada bagaimana membuat jurnal Humaniora dalam format CD interaktif dan mengelola jurnal melalui Open Journaling System.
Dalam pelatihan ini Jurnal Humaniora dibantu langsung oleh tim UGM Goes Open Source (UGOS) yang selama ini menangani proses implementasi dan migrasi Open Source di UGM.
Ide dasar pelatihan ini berangkat dari beberapa wacana yang selama ini telah berkembang baik di Jurnal Humaniora dan lembaga payungnya: Fakultas Ilmu Budaya UGM. Pertama, tujuan khusus meningkatkan akreditasi dan peningkatan sitasi, harus dibarengi dengan penggunaan dan aplikasi yang legal. Oleh karenanya, pilihan penggunaan aplikasi Open Source adalah alternatif yang perlu didukung penuh.
Kedua, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) adalah fakultas terdepan di UGM yang sejak dulu hingga sekarang terus mendukung penggunaan Open Source sebagai pendukung kegiatan akademik. FIB menyadari sepenuhnya, nilai-nilai luhur Open Source bahwa membagi pengetahuan hakikatnya adalah sifat dasar kemanusiaan, humanis, sama dengan filsofi sistem operasi itu.
Baik UGOS maupun BUGOS (Fakultas Ilmu Budaya Goes Open Source) adalah program yang telah berlangsung sejak 2005. Tahun ketika UGM memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak “Campus Agreement” dengan salah satu vendor close source operating system
Kita berharap ke depan–melalui pelatihan ini–Jurnal Humaniora, BUGOS, dan UGOS menjadi terdepan bukan hanya karena aktivitasnya yang mengontribusi kepada dunia pengetahuan, tetapi juga pada kemanusiaan secara umum.
Terima kasih udah sharing. Salam kenal ya…
gw pengguna ubuntu 100 %, sejak gwgw dapet pico axioo..gwgw langsung install ubuntu 100 % dinotebook gwgw, alhamdulillah..ubuntu sangat membantu pekerjaan gwgw 🙂
gwgw sangat mendukung ugos, walaupun gwgw newbie banget, tapi gwgw tetep semangat, ntar pake updetan repo ugm aja deh 🙂