Akhir Juni ini, Workshop UGOS telah berjalan selama kurang lebih dua bulan. Tim Ugos sebagai instruktur workshop, mengaku tidak mengalami banyak hambatan selama workshop berlangsung. Para peserta, yang sebagian besar adalah pranata dan pelaksana teknis di unit/instansi masing-masing, juga mengikuti workshop dengan tertib. Seperti telah diberitakan sebelumnya, materi workshop dibagi ke dalam 10 sesi. Dua sesi pertama dari rangkaian workshop akan diulas lebih lanjut di berita hari ini :
1. Partisi dan Filesystem di Linux
Materi ini mengupas tentang dasar-dasar partisi di linux. Skema partisi di linux, pembuatan partisi yang terpisah untuk /boot, /home, /tmp, /usr, /var, /opt, swap dan seluruh file lain sangat memungkinkan. Skema partisi seperti itu memiliki beberapa keuntungan, salah satunya adalah jika salah satu filesystem mengalami kerusakan, data ataupun file-file milik sistem operasi tidak akan bermasalah. Sistem operasi linux membuat semacam file sistem virtual yang dapat membuat seluruh file akan tertampil berada dalam hirarki tunggal.
2. Susunan Direktori di Linux.
Seperti dijelaskan pada materi sebelumnya, susunan direktori di linux menggunakan filesystem dimana direktori akan tersusun ke dalam hirarkis tunggal. Struktur direktori linux mengikuti standard “Filesystem Hierarchy Structure (FHS)†yang dipegang oleh Free Standart Group walaupun kebanyakan distribusi memodifikasi standart tersebut. Struktur direktori di linux antara lain /(root), /boot, /sys, /sbin, /bin, /lib, /dev, /etc, /home, /media, /mnt, /opt, /usr, /usr/share, /usr/doc, /root, /var, /proc, /tmp, dan lain sebagainya.
Pada dua rangkaian awal workshop ini, peserta yang hadir cukup banyak, sekitar 18 orang. Instruktur yang ditunjuk untuk menyampaikan materi pertama dan kedua adalah Fathir Hamdi N., dan didampingi oleh Muhammad Rifqi dan Mandahadi Kusuma. Ulasan tentang workshop selanjutnya akan diturunkan pada berita yang akan datang.
mas tim UGOS, bisa gak seluruh materi workshop (10 sesi) dari awal sampai akhir diupload ke web-nya UGOS (bentuk pdf) biar kita bisa menyebarkan ilmu yang didapat ke teman-teman di unit kerja masing-masing (ilmu workshop dan modulnya), soalnya kalo fotokopi dari modul yang diberikan hasilnya kurang bagus dan butuh dana yang gak sedikit, kalo bisa tinggal di print terus disebarluaskan ilmunya.
makasih ya.
Mas siapa boleh jadi peserta. Saya sudah menggunakan open office tapi ada sedikit kesulitan ketika menggunakan speadsheet dan dokumen.
Apa saya boleh ikut pelatihan pengenalan linut. Saat ini saya menggunakan linut mint, sebelumnya dengan ubuntu tapi malah buntu terus ganti mint.
rudi@faperta.ugm.ac.id
Nuwun.
Dear admin,
Kalo mau nyumbang artikel tip praktis ttg linux…bagaimana caranya….?
Tepat sekali! Saatnya mendukung UGOS untuk menghilangkan monopoli Microsoft, sehingga budget untuk software bisa berkurang. Kunjungi kesalahan Microsoft.