Review OpenSuse KDE 4.04
Open SUSE 11.0 dirilis pada hari jumat 20 Juni 2008. Iso OpenSuse 11.0dalam bentuk CD atau DVD dapat anda download di http://repo.ugm.ac.id/iso/opensuse. Anda juga dapat menggunakan repositorinya di http://repo.ugm.ac.id/opensuse/distribution/11.0/ dan paket tambahan (packman) di http://repo.ugm.ac.id/opensuse-packman/suse/11.0/, untuk updatenya di http://repo.ugm.ac.id/opensuse/update/11.0/.
Instalasi :
OpenSuse menggunakan Live CD yang dapat digunakan juga untuk instalasi. Namun tidak menyertakan cd Instalasi khusus, tersedia dalam 3 jenis, GNOME, KDE dan DVD live CD. Kali ini tim UGOS mencoba menggunakan OpenSuse 11.0 KDE 4.04
Proses instalasi yang full grafis sangat memudahkan pengguna. yang perlu diperhatikan adalah pada saat proses partisi. Karena secara default installer akan mengusulkan untuk menghapus semua partisi atau partisi primer pertama (sda1/hda1) untuk dijadikan sebagai partisi system. Pilih custom partition untuk mengganti penggunakan partisi sesuai dengan kebutuhan. Selebihnya Yast Installer akan memandu pengguna dengan beberapa langkah mudah.
Ketika kita menggunakan partisi diatas cylinder 1024, akan ada pesan peringatan bahwa akan ada kemungkinan BIOS tidak dapat menangani partisi tersebut. Acuhkan saja pesan itu, karena umumnya tidak akan apa-apa.
Mencicipi OpenSuse KDE 4.04
System yang berjalan terasa normal, komputer tidak terbebani meskipun default service berjalan semua. Sepertinya developer OpenSuse telah mempertimbangkan masalah ini.
Perlu diingat, lingkungan pada KDE 4 jauh berbeda dengan lingkungan pada KDE 3. Desktop KDE 4 disebut plasma. Pada desktop plasma kita dapat menambahkan widgetw-widget yang tesedia. File browser yang digunakan adalah dolphin. Tampilannya jauh lebih sederhana dibandingkan konqueror, namun sangat fungsional seperti membuka terminal, split window, koneksi ftp, shortcut places, dan lainnya.
Aplikasi default pada OpenSuse 11 belum menyertakan library pemutar video dan file mp3. kita masih membutuhkan update sistem. Begitu juga dengan firefox 3 yang harus diupdate untuk mendapatkan versi stabilnya karena bawaan pada cd adalah firefox versi 3 beta 5.
tampilan KDE yang telah dikustomisasi oleh OpenSuse sendiri sangat menarik dan cukup komunikatif. Desktopnya juga mudah dimengerti meskipun kita harus sedikit belajar dan membiasakan diri dengan perilaku desktop KDE.
YAST (Yet Another System Tools)
Kekuatan utama konfigurasi OpenSuse 11 ada pada Yast. Kita tidak perlu lagi melakukan konfigurasi apapun via terminal (teks mode), karena semua konfigurasi yang anda inginkan dapat anda lakukan melalui Yast. Seperti untuk mengkonfigurasi mount point baik LVM atau NFS juga dapat melalui Yast. Bahkan untuk membaca log system juga dapat kita lakukan melalui Yast
Sayangnya OpenSuse 11.0 KDE tidak menyertakan pidgin sebagai aplikasi instant messaging defaultnya. Anda harus menginstallnya sendiri melalui repository yang tersedia. OpenSuse juga tidak menyertakan plugin file mp3 dan avi.
Perlu diingat, KDE 4 sampai saat ini belum versi stable. Hal ini sangat dirasakan ketika menggunakan OpenSuse dengan KDE 4. Karena anda akan mengalami beberapa masalah (bug). Masalah-masalah tersebut memang kecil, tapi apabila terus menerus terjadi cukup menjengkelkan
Beberapa bug yang dialami pada OpenSuse KDE 4 adalah;
1. Partisi /home yang membesar tiba-tba hingga 2 GB, padahal tidak ada isinya. Hal ini dialami ketika partisi menggunakan filesystem ext3, namun ketika dicoba menggunakan filesystem reiserfs partisi kembali normal. tidak ada penambahan tiba-tiba tersebut. Belum diketahui penyebab pasti kesalahan ini. (Setidaknya terjadi di komputer tester)
2. Peringatan Crash pada KDE (Knotify)
Beberapa aplikasi masih sering mengalami crashKetika anda mengakses beberapa fungsi tertentu, seperti pada menu Yast Software Repository, selesai mengkonfigurasi tiba-tiba jendela akan tertutup dan ada peringatan error (knotify), begitu juga dengan aplikasi kompresi file, ARk. dan beberapa aplikasi lainnya kadang-kadang akan menutup dan menyatakan ada error pada knotify
3. Tidak ada opsi kompresi file/folder pada Dolphin
Tentu saja hal ini sangat menganggu, cara satu-satunya yaitu kembali ke konsole
4. System Tray yang Kacau
Tampilan system tray masih terlihat kacau, icon pada system tray juga belum dapat menyesuaikan ukuran.
5. Widget Desktop Plasma Error
Ketika melakukan logout tiba-tiba, dengan menggunakan ctrl+alt+backspace atau reboot melalui konsole, setingan widget akan hilang dan kembali ke default 🙁
6. FTP melambat
Ketika membuka session FTP, tiba-tiba dolphin serasa melambat, bahkan Hang. Hal ini tidak pernah terjadi pada KDE 3 atau GNOME
Kesimpulan
Untuk pengguna awam, tidak disarankan menggunakan OpenSuse versi KDE 4, meskipun menarik mungkin masih ada beberapa hambatan tersebut. Kita bisa menggunakan OpenSuse versi GNOME, yang sudah stabil. Anda masih bisa menikmati fasilitas Yast dan lainya.
Komputer testing yang digunakan
Processor : Intel Pentium 4 3.0GHz
Memory : DDR2 512MB
Video : AGP 16 MB
bagaimana dengan KDE3 nya mas?
apakah sudah stabil?
terimakasih
Mas, OOT dikit ya?
Kira2 dalam waktu dekat ada seminar tentang linux / open source ga? musim liburan neh mas, gak terlalu banyak kegiatan so ikutan seminar itung2 nambah ilmu… Kalo ada seminar2 tentang open source / linux di daerah jogja di kasih pengumuman ya^^
opensuse 11 kde 4 memang buggy….tapi kde3 nya cukup bagus. Tapi aneh bin ajaibnya…di laptop toshiba saya, portege m500 (yang semua distro ok-ok saja), malah OS 11 gak bisa detek resolusi dan mousenya macet…..
Apa sudah pernah ada yang coba install Open Suse di Notebook Axioo ya? Boleh bagi pengalaman nya dong, apa no problem dengan semua hardware driver?
best regards
Sihana
untuk axioo seri baru (zetta), banyak yang tidak bisa mengenali touchpad secara otomatis. kalo saya mengakali dengan menambahkan “i8042.nomux” waktu boot.
option ini saya gunakan dihampir seluruh distro (karena hampir semua distro tidak mengenali touchpad), dari opensuse 10.3 sih normal-normal aja..
tapi di opensuse 11 ini sering terjadi masalah. tiba-tiba touchpad macet….terpaksa colok mouse usb dah….. 🙁
thanks atas infonya bos
tolong donk…..mp3 nya gak bisa bunyi………apa saja yang perlu aku download nih? soalnya aku nggak ada konekai internet nih…….
@dick:
untung di UGM dah ada repo openSUSE…
tinggal search xine aja di YaST package manager…
pakai xine yang versi dari packman…
preview dekstop saya kebalik(kanan).mau tanya tombol expres untuk mengubah ke posisi semula gmn?
tolong banget saya tunggu jawabannya…
karena salah ketik di konsol, file system ter umount, shg tidak bisa booting. mau nginstal lagi repot. solusinya gimana
aku punya dvd open suse 11.0, semuanya 7 kepinan dvd, dari ke-7 kepingan DVD 1 diantaranya yang tertultulis on DVD dan 6 kepingannya tertulis DVD REPOSITORY.
yang aku mau tanya, DVD REPOSITORY apa?, gunanya apa?, dan cara menggunakannya bagaimana?
mohon di bantu ya………………!
masalahnnya aku baru kenal dengan linux.
saya baru saja menginstall OpenSuse 11.1 based on KDE di Toshiba Portege M500 masih pakai chipset 945…
ini ada masalah dengan modem dial-up yang tidak terbaca..ada yang bisa bantu saya dimana saya bisa mendapatkan driver tersebut?
trima kasih sebelumnya..
Asslm,,,mas admin, saya minta tolong dicopykan CD Open Suse 11.11 yang KDE dan GNOME bisa ndak?? saya mahasiswa PGSD UMS. kan daripada saya download, apa tidak lebih efektif kalo saya minta bantuan UGOS UMS yang masih satu universitas?? Tolong ya mas, dimana saya bisa menghubungi rekan dari UGOS? Nama Saya Prapto,HP 085728305330 Kadiv WKI HMP PGSD UMS. Terima kasih sebelumnya….
Mohon maaf, UGOS yang ini adalah UGOS UGM (Univeristas Gadjah Mada) bukan UGOS UMS. Untuk UMS bisa anda kontak di http://mugos.ums.ac.id/